Ticker

6/recent/ticker-posts

Makalah Ahklak dalam pergaulan remaja



KATA PENGANTAR



Assalamu`alaikum wr. Wb.

Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang Ahklak Dalam pergaulan remaja saat ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah tersebut jauh dari sempurna. Maka kami sangat mengharapkan tegur sapa dan  pendapat dari guru kami.

Wassalamu`alaikum wr. Wb.




PENDAHULUAN
AHKLAK DALAM PERGAULAN REMAJA

Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri
, sebelum memasuki masa remaja, seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Dalam pergaulan sehari – hari, seorang remaja harus memiliki pegangan yang kukuh di tengah – tengah masyarakat. Dan membiasakan ahklak remaja yang baik adalah fondasi agama. Adapun problematika remaja di zaman modern ini termasuk masalah terpenting yang dihadapi semua masyarakat di dunia.









Akhlak Dalam Pergaulan Remaja
Masa remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi dewasa yang matang dan sehat. Masa ini biasanya diikuti keguncangan emosi, kebimbangan dalam mencari pegang an hidup, serta kesibukan mencari bekal pengetahuandan kepandaian untuk menjadi senja ta pada usia dewasa.

A. Pengertian Masa Remaja
            Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri, sebelum memasuki masa rema ja, seorang anak akan memasuki masa peralihan antara usia 9-13 tahun. Masa ini juga dikenal dengan masa puberitas. Pada masa puberitas, setiap orang memiliki dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri menurut jenis kelamin untuk mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas diri. Secara fisik masa remaja (12-13) tahun sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat pesat.

B. Perkembangan Emosi Masa Remaja
Produksi hormone dan keadaan hormon yang meningkat akan menyebabkan labil nya emosi remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan yang melanda remaja. Beberapa keadaan emosi pada usia remaja yang paling menonjol dapat di kemukakan sebagai berikut:
Gangguan jiwa berat
Gangguan kepribadian
Menantang dan melaan tatanan
Mencari perhatian
Butuh akan cinta
Terikat dengan kelompok
Ingin tahu akan mencoba
Mencari figure idola

C. Nilai Negatif Pergaulan Remaja
Remaja yang pada hakikatnya sedang sibuk berjuang dari dalam itu jika dihadap kan pula pada dunia luar dan lingkungan yang kurang serasi, penuh kontradiksi serta penuh ketidakstabilan. Akibatnya, mereka akan mudah jatuh pada kesengsaraan batin, hi- dup dalam kecemasan, ketidak pastian, dan kebingungan. Hal seperti ini telah menyebab-kan remaja-remaja jatuh pada kelainan kelakuan yang membahayakan bagi dirinya sendi-ri atau orang lain.


Setiap remaja harus mewaspadai perilaku negative berikut:
- Suka keluyuran,menghabiskan waktu tanpa agenda yang jelas
- Bermalas-malasan dan suka menunda atau meringankan pekerjaan
- Ragu-ragu dan cenderung bimbang menghadapi kehidupan
- Sering mengecilkan kemampuan dan potensi diri sendiri
- Mementingkan bermain ataupun santai dari pada belajar
- Mudah larut dalam berbagai kesenangan tanpa perhitungan

D. Akhlak dalam Pergaulan Remaja
            Dalam pergaulan sehari-hari di tengah masyarakat seorang remaja harus memiliki pegangan yang kukuh. Di antara prinsip-prinsip yang harus dikembangkan adalah:
- Mampu mengontrol dan membawa diri dalam semua situasi
- Mencari kawan yang baik dan dapat memotivasi untuk mengembangkan potensi
- Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap semua tugas yang diemban dan sehingga       dapat mempersiapkan masa depan yang gemilang.
-Tidak mudah larut dalam kesenangan dan pergaulan yang bebas karena kebiasaan ini akan menguras segala kemampuan dan dapat menghancurkan masa depan. Secara factual harus diakui bahwa dalam kehidupan remaja terdapat beberapa hal khusus yang perlu mendapat perhatian. Di samping ketentuan umum tentang hubu ngan bermasyarakat, beberapa hal khusus itu antara lain:
- Mengucapkan dan menjawab salam
- Berjabat tangan
- Kkalawat (berdua-duaan antara pria dan wanita)
- Mencari teman yang baik

E. Membiasakan Akhlak Remaja
            Akhlak yang baik adalah fondasi agama dan merupakan hasil dari usaha orang-orang bertakwa. Dengan akhlak yang baik, pelakunya akan terangkat ke derajat yang ter-tinggi. Tidak ada amalan yang lebih berat dalam timbangan seorang muslim dihari kiamat nanti dari pada akhlak yang baik.  Pengarahan yang tapat ialah dengan mengikuti contoh konkret lewat keteladanan Rosululloh saw. Dengan dukungan orang tua dan pendidikan formal, insya Alloh akan memperkuat dasar akidah remaja sehingga dia akan siap terjun dalam pergaulan masyara-kat yang lebih luas. Dia biasa menjalankan tanggung jawabnya terhadap diri sendiri dan lingkunganya yang semuanya akan bermuara pada realisasi tanggung jawabnya kepada Alloh swt.


Problematika Remaja dan Solusinya
بسم الله الرحمن الرحيم
Probelamatika remaja di jaman modern ini termasuk masalah terpenting yang dihadapi semua masyarakat di dunia, baik masyarakat muslim maupun non muslim. Hal ini dikarenakan para pemuda dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwa mereka, yang sering menyebabkan mereka mengalami keguncangan dalam hidup dan mereka berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari berbagai masalah tersebut. Dan itu semua tidak mungkin terwujud kecuali dengan (kembali kepada ajaran) agama dan akhlak Islam, yang keduanya merupakan penegak (kebaikan dalam) masyarakat, (sebab terwujudnya) kemaslahatan dunia dan akhirat, dan sebab turunnya berbagai kebaikan dan berkah (dari Allah Ta’ala) serta hilangnya semua keburukan dan kerusakan.
Agama Islam sangat memberikan perhatian besar kepada upaya perbaikan mental para pemuda. Karena generasi muda hari ini adalah para pemeran utama di masa mendatang, dan mereka adalah pondasi yang menopang masa depan umat ini. Oleh karena itulah, banyak ayat Alquran dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam yang menghasung kita untuk membina dan mengarahkan para pemuda kepada kebaikan. Karena jika mereka baik maka umat ini akan memiliki masa depan yang cerah, dan generasi tua akan digantikan dengan generasi muda yang shaleh, insya Allah
Sebab-sebab yang mendukung terjadinya penyimpangan akhlak para pemuda dan cara mengatasinya
Sesungguhnya sebab-sebab (yang mendukung terjadinya) penyimpangan dan problem (di kalangan) para pemuda sangat banyak dan bermacam-macam, karena manusia di masa remaja akan mengalami pertumbuhan besar tubuh, pikiran dan akal. Karena masa remaja adalah masa pertumbuhan, sehingga timbullah perubahan yang sangat cepat (pada dirinya). Oleh karena itulah, dalam masa ini sangat dibutuhkan tersedianya sarana-sarana untuk membatasi diri, mengekang nafsu dan pengarahan yang bijaksana untuk menuntun ke jalan yang lurus. Di antara sebab-sebab penting yang mendukung terjadinya penyimpangan akhlak para pemuda tersebut adalah sebagai berikut:



1. Waktu luang.
Waktu luang bisa menjadi penyakit yang membinasakan pikiran, akal dan potensi fisik manusia, karena diri manusia harus beraktifitas dan berbuat.  Untuk mengatasi hal ini, hendaknya seorang pemuda berupaya (untuk mengisi waktu luangnya) dengan kegiatan yang cocok (dan bermanfaat) untuknya. Seperti membaca, menulis, berwiraswasta atau kegiatan lainnya, untuk menghindari kekosongan aktifitas dirinya, dan menjadikannya sebagai anggota masyarakat yang berbuat untuk dirinya dan orang lain.
2. Kesenjangan dan buruknya hubungan antara pemuda dengan orang tua, baik dari kalangan keluarganya ataupun orang lain. 
Kita melihat orang tua yang menyaksikan penyimpangan akhlak pada pemuda di keluarganya atau selain keluarganya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya berdiri kebingungan dan tidak mampu meluruskan akhlaknya, Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya masing-masing dari pihak pemuda maupun orang tua berusaha keras untuk menghilangkan kesenjangan dan buruknya hubungan mereka itu, dan hendaknya masing-masing pihak meyakini bahwa sebuah masyarakat dengan para pemuda dan orang tua adalah bagaikan tubuh yang satu , jika salah satu anggotanya rusak maka akan menyebabkan kerusakan semua anggota masyarakat lainnya.
3. Bergaul dan menjalin hubungan dengan teman pergaulan yang menyimpang akhlaknya.
Hal ini sangat mempengaruhi akal, pikiran dan tingkah laku para pemuda. Oleh karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
المرء على دين خليله، فلينظر أحدكم من يخالل
“Seorang manusia akan mengikuti agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya.”
Dalam hadits lain beliau shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Perumpaan teman bergaul yang buruk adalah seperti peniup api tukang besi, bisa jadi dia akan membakar pakaianmu, atau (minimal) kamu akan mencium darinya bau yang tidak sedap.” Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya seorang pemuda berusaha mencari teman bergaul orang-orang yang baik dan shaleh serta berakal, agar dia bisa mengambil manfaat dari kebaikan, keshalehan dan akalnya. Maka hendaknya seorang pemuda menimbang keadaan orang-orang yang akan dijadikan teman bergaulnya, dengan meneliti keadaan dan akhlak mereka.


4. Mengkonsumsi sumber-sumber bacaan yang merusak, baik berupa artikel, surat kabar, majalah dan lain-lain.
Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya seorang pemuda menjauhi sumber-sumber bacaan tersebut, dan beralih kepada sumber-sumber bacaan lain yang akan menumbuhkan dalam hatinya kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alahi wa sallam, serta menyuburkan keimanan dan amal shaleh dalam dirinya. Dan hendaknya dia bersabar dalam melakukan semua itu, karena hawa nafsunya akan menuntut dia dengan keras untuk kembali membaca bacaan-bacaan yang telah biasa dikonsumsinya, dan menjadikannya bosan serta jenuh untuk membaca bacaan-bacaan lain yang bermanfaat. Ibaratnya seperti orang yang berusaha melawan hawa nafsunya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, tapi nafsunya enggan dan selalu ingin melakukan perbuatan yang sia-sia dan salah.
Sumber bacaan bermanfaat yang paling penting adalah Alquran dan kitab-kitab tafsir yang berisi riwayat-riwayat tafsir yang shahih dan penafsiran akal yang benar. Demikian juga hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam, kemudian kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama ahlussunnah berdasarkan dua sumber hukum Islam ini.
5. Persangkaan keliru para pemuda yang menganggap bahwa ajaran Islam mengekang kebebasan dan mematikan potensi mereka.
Untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menyingkap tabir yang menghalangi para pemuda dari memahami hakikat ajaran Islam yang sebenarnya, melalui pengajaran dan nasehat yang baik dan bijaksana. Karena persangkaan tersebut timbul dari ketidakpahaman, atau salah persepsi dalam menilai ajaran Islam.











Silahkan download lengkapnya dalam bentuk word pada link di bawah ini :
Makalah akhlak dalam pergaulan remaja .docx


Post a Comment

0 Comments